Kemah KBO
Saat kelas 7 (tujuh) saya pernah mengikuti program sekolah yaitu berkemah ke Wonopringgo tempat para TNI. Dalam kegiatan KBO (Kemah Bhakti OSIS) semua siswa kelas 7 baru dengan senang hati mengikutinya. Saya dan teman-teman merasa sangat terbimbing dengan kegiatan itu karena para pengajarnya bukan guru tetapi para TNI. Kami berangkat pada pukul 08.00 pagi. Karena siswa kelas 7 terlalu banyak, maka TNI harus menjemput kami dua kali dengan mobil TNI. Saat di perjalanan berangkat saya merasa mual dan muntah akibat para penumpang terlalu banyak. Tetapi saya menyediakan plastik.
Setelah sampai disana saya dan teman-teman langsung upacara walaupun dalam keadaan lemas. Setelah itu kami makan bersama lalu sholat dhuhur. Sehabis sholat kami diajari tentang bagaimana cara menolong orang yang sedang mendapat musibah kecelakaan. Lama-lama hari terasa sudah sore, kami beranjak sholat Ashar. Tiba-tiba tenda telah didirikan oleh para TNI. mungkin saat kita berkegiatan tadi.
Tenda kecil diisi 5 anak, bila kurang pakai tenda yang besar. Aku berkelompok dengan Rossa, Ayu 1, Ayu 2, dan Salma. Kita dapat tidur nyenyak meskipun tidak senyenyak tidur di rumah.
Kami mendengar suara adzan subuh berkumandang. Kami semua sholat subuh berjamaah bersama di Masjid. Kami diajak para TNI untuk berolahraga lari dan baris-berbaris. Setelah itu kita mandi dan lalu sarapan. Sampai siang kami mengadakan outbond.
Tenda kecil diisi 5 anak, bila kurang pakai tenda yang besar. Aku berkelompok dengan Rossa, Ayu 1, Ayu 2, dan Salma. Kita dapat tidur nyenyak meskipun tidak senyenyak tidur di rumah.
Kami mendengar suara adzan subuh berkumandang. Kami semua sholat subuh berjamaah bersama di Masjid. Kami diajak para TNI untuk berolahraga lari dan baris-berbaris. Setelah itu kita mandi dan lalu sarapan. Sampai siang kami mengadakan outbond.
Lama-kelamaan matahari
berada di barat. Saya dan teman-teman bergegas ke kamar mandi lalu
sholat ashar. Kita beristirahat sejenak di dalam tenda dan menunggu
kedatangan orang tua jika mereka datang. Sambil menunggu, kami
berjalan –jalan keliling disekitar tempat kemah. Kira-kira pukul
17.00 saya melihat ibuku dengan ibu Salma menanyai dimana keberadaan
tendaku, lalu saya menyusulnya.
Ternyata ibuku membawa
sekantong plastik roti dan 1 botol minuman. Kemudian mereka pulang
karena maghrib akan tiba. Suara adzan maghrib terdengar, saya
mengajak temanku ke masjid untuk sholat maghrib. Sehabis sholat, para
TNI mengumpulkan kita untuk makan malam. Dengan lauk ayam goreng dan
sayur kami makan bersama.
Usai makan malam saya
sholat isya’, karena sudah tidak ada lagi kegiatan jadi saya
langsung tidur. Pukul 24.00, kami dibangunkan para TNI dan berkumpul
harus dengan pakaian pramuka lengkap. Karena keadaan masih gelap dan
tergesa-gesa, saya bertukar topi dengan teman setenda denganku. Kami
diajak ke sebuahtempat dimana untuk merenungkan kesalahan-kesalahan
yang telah kita perbuat. Setelah perenungan itu, kami disuruh tidur
kembali agar besok pagi tidak bangun kesiangan.
Pagi-pagi sekali kami
sudah disuruh baris-berbaris, lari pagi, lalu mandi dan sarapan pagi.
Setelah semua bersih, kami disuruh untuk mengemasi barang-barang
tanpa ada yang ketinggalan. Jika sudah beres kami disuruh upacara.
Upacara itu mengumumkan siswa berprestasi, terfavorit, dan disiplin.
Tiba-tiba terdengsr suara
truk TNI yang mengantar kita ke sekolah. Sedih rasanya harus
meninggalkan tempat yang penuh kedisiplinan. Tetapi aku senang karena
aku merasa puas setelah mendapat pengajaran yang berharga dari para
TNI. Kami pulang dengan hati gembira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar