Minggu, 20 Agustus 2017

Kisah Pengalaman diterimanya aku menjadi Mahasiswa PKN STAN 2017




Hai hai hai Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Salam jumpa kawan blogger ( kali ini aku mau sharing sharing tentang bagaimana kisah perjalananku menempuh tahap demi tahap USM PKN STAN 2017
Nah tak usah panjang lebar basa-basinya kita langsung aja yaaa hehehe.. cekidot >>>

Namaku Nurul Hidayah. Aku adalah salah satu siswa lulusan dari SMA 1 Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Sebenarnya cita-citaku sekaligus passion ku adalah menjadi pengajar mapel matematika. Pastinya yaa nanti kuliahnya di PTN yang memiliki prodi pendidikan matematika. Orang tuaku cukup mendukung dengan keinginanku. Namun, mereka lebih mendukungku lagi jika aku dapat menjadi mahasiswa PKN STAN. Itu disebabkan karena kakak laki-lakiku menjadi mahasiswa PKN STAN (eh gak nyambung yaa alasannya). Kalian yang membaca ini pasti udah tau dong sekolah PKN STAN itu apa? Yup, bagi yang belum tau sedikit ku kasih gambaran sepintas aja ya.

PKN (Politeknik Keuangan Negara) STAN adalah sekolah tinggi kedinasan yang berada dibawah naungan kemenkeu. Di tahun 2015, STAN bertransformasi menjadi PKN STAN. Alumni STAN akan langsung ditempatkan kerja di seluruh penjuru nusantara dengan gaji sebagai PNS. Sekolahnya gratis tis tis, tidak ada UKT maupun lain-lain. Hanya saja perlu biaya hidup seperti untuk makan dan kosan itu berasal dari kita. Kenapa pilih STAN? Karena berbeda dengan kampus-kampus negeri yang ada di Indonesia. Setelah lulus dari STAN, kita tidak perlu susah-susah mencari kerja karena lulusan STAN sudah terjamin kualitas dan kerjanya.

Untuk bisa menjadi mahasiswa STAN, kita cukup perlu memenuhi syarat pendaftarannya dan lulus  serangkaian tahapan USM PKN STAN. Syarat yang paling menghalangi, adalah syarat umur yaitu umur saat mendaftar  menjadi mahasiswa STAN tidak boleh lebih dari 20 tahun pada 1 September tahun saat pendaftaran (biasanya sih gitu). Sedangkan untuk tahapan masuk STAN di tahun 2016 & 2017 itu sama. Ada 3 tahap seleksi masuk :

Tahap 1 merupakan tes yang paling menggugurkan sebagian besar peserta USM PKN STAN karena kurang lebih 80% peserta USM, dinyatakan GAGAL/TIDAK LOLOS pada tahap ini. Pada  tes awal ini, soalnya terdiri dari 2 bagian tes yaitu TPA(Tes Potensi Akademik) dan TBI(Tes Bahasa Inggris). TPA sendiri memiliki kuota soal 120 soal dan TBI 60 soal. Jumlah 180 soal tersebut diselesaikan dalam waktu 150 menit( 100 menit untuk TPA dan 50 menit untuk TBI). Setiap jawaban benar bernilai 4, jikalau salah bernilai -1, tidak dijawab bernilai 0. Ingat! Yang paling utama harus peserta perhatikan adalah NILAI MATI. Ya, kenapa? Karena jika peserta tidak bisa memenuhi syarat nilai mati, maka otomatis tidak bisa melanjutkan tes tahap 2. Nilai mati USM ini, 1/3 dari jumlah masing-masing bagian soal harus berpredikat “BENAR”. Nah, untuk bagian TPA sendiri biasanya itu materinya terdiri dari sinonim, antonim, arti kata, analogi, bacaan/teks/artikel, matematika dasar, deret angka/deret huruf, kesimpulan premis, logika posisi, dan pola gambar. Paling banyak sih matematika, jadi sebaiknya buat kamu yang gak suka sama mapel yang satu ini, cobalah untuk menyukainya. Gak rugi juga kan kalau kamu pinter matematika? Hehe. Yang kedua yaitu bagian TBI, biasanya terdiri dari structure and written expression, error recognition, cloze question, dan reading comprehension. Lalu bagaimana tips-tipsnya supaya bisa lolos nilai mati, mudah mengerjakan soal-soalnya, tidak membuang waktu banyak? Yup, Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh calon peserta USM. Maka akan saya bagikan juga pada tulisan ini sebagai gambaran dan untuk dicoba.

Tahap 2 menurut saya pribadi adalah tes yang paling mudah untuk dilewati. Ya, tahap ini disebut TKK (Tes Kesehatan dan Kebugaran). Jadi, jika kalian lolos tahap 1 kalian akan merasakan tes ini. TKK terdiri dari 2 rangkaian tes, yaitu tes kesehatan dan tes fisik. Kalau dinyatakan sehat, pasti bisa ikut tes fisik, namun jika kurang memenuhi syarat sehat untuk melaksanakan tes maka disuruh pulang yang artinya mundur sebelum perang. Gakmau kan? Makanya dijaga kesehatannya. Untuk tes kesehatan, simpel saja yaa. Kalian akan diperiksa mulai dari mata, berat badan, tinggi badan, tensi/tekanan darah, nadi, jantung, dan varises. Tapi ada juga yang di cek ambiyen. Sekali terdapat varises/ambiyen, maka bisa saja tidak dapat diperbolehkan ikut tes fisik(pulang). Untuk tes kebugaran/fisik, kalian akan melakukan lari selama 12 menit dilanjutkan shuttle run. Apa itu shuttle run? Menurut bahasa saya, shuttle run itu lari sprint secepat-cepatnya membentuk angka 8 selama 3 kali. Jadi buat gambaran aja, ada 2 tiang pendek berukuran tinggi kurang lebih 1 meter terpisah lurus/segaris pada jarak 10 meter. Start larinya itu dari salah satu tiang tesebut & posisi tubuh tepat di samping tiang. Lalu larinya, bentuk saja seperti kalian menuliskan angka 8. Yap, cukup itu saja. Ada tips-tipsnya gak supaya lolos tahap ini? Tenaaaanggg.. selagi kalian masih meneruskan membaca, akan saya bagi.

Tahap 3 adalah TKD (Tes Kemampuan Dasar) atau sering disebut tes CPNS. Pada tahun 2017, berganti nama menjadi SKD (Seleksi Kemampuan Dasar).  Jika kalian sudah melewati tahap 2 dan dinyatakan lulus, maka kalian akan tau rasanya tes ini. Tapi, dengan syarat peserta yang akan mengikuti SKD wajib transfer biaya untuk SKD sebesar Rp. 50.000. Kalau lupa gimana? Langsung gugur. Kalau lewat tanggal periode transfer gimana? Langsung gugur (kecuali ada toleransi dari panitia USM, tahun 2017 lumayan banyak yang lupa transfer saat periode berlangsung, setelah itu mereka ada yang cuek lalu melepaskan keteledoran mereka tapi ada juga yang segera mengirim email kepada panitia untuk memohon toleransi/perpanjangan waktu karena tidak mungkin melepas perjuangan yang kurang 1 langkah lagi). Itu sekadar pengalaman saja ya, untuk mengingatkan kalian juga nanti supaya teliti membaca informasi dan segera bertindak sebelum terlambat. Lanjut yaa, SKD terdiri dari 3 bagian soal : TWK(Tes Wawasan Kebangsaan) ada 35 soal, TIU(Tes Inteligensi Umum) 30 soal, dan TKP(Tes Karakteristik Pribadi) 35 soal yang HARUS SELESAI dikerjakan dalam waktu 100 menit(tidak ada durasi waktu per bagian soal, 100menit untuk seluruh soal). Setiap jawaban benar bernilai 5, jawaban salah bernilai 0. Untuk SKD ini, ada materinya yaa. Kalau bisa beli buku khusus SKD untuk mempelajarinya. Tetapi 1 sumber saja tidak cukup, coba carilah beberapa sumber karena materinya sangat luas. Nah, SKD ini juga ada nilai matinya loh. Tau kan sistemnya nilai mati itu gimana? Kalau gak lulus, otomatis harus MUNDUR dan jangan berharap banyak. Masing-masing bagian soal, nilai matinya berbeda. TWK harus benar mininal 40% dari jumlah soal (14 soal dengan skor minimal 70), untuk TIU harus benar minimal 50% (15 soal dengan skor minimal 75), dan TKP harus benar minimal 60% (21 soal skor minimal 105). Itu untuk passing gradenya yaa. Oiya, skor SKD akan keluar langsung setelah selesai ujian. Jadi, kalian nanti bisa mengira-ngira atau memprediksi diri kalian sendiri bisa lolos atau tidak. Skor SKD juga ada peringkatnya. Cara melihat ranking kalian yaitu dengan membuka aplikasi "Official CAT BKN". Kalau ingin melihat silahkan di download ya. Rata-rata skor SKD PKN STAN 2017 yaitu 353,sekian. Jadi, jika skor kalian berada di atas rata-rata, peluangmu cukup besar untuk lulus dan menjadi CAMABA PKN STAN. Jika dibawah rata-rata skor, maka kusarankan untuk selalu berdoa, berdoa, dan berdoa. Tak lupa juga minta doa restu orang tua. Ada tips-tips nya gak kak buat lulus tahap di langkah terakhir ini? Selooooww, pasti ada kok. Ditunggu saja yaaa 😊

Nah, itu sedikit gambaran rangkaian tahapan USM PKN STAN. Masih penasaran dengan tips-tips agar bisa lolos menjadi salah satu bagian dari PKN STAN? Ikuti terus tulisan ini yaa.. stay here please ;)

Chat?
ID Line : nurulradite
Fb : Nurul Hidayah Radite
Instagram : nrlhdyhrdt

Kamis, 22 Juni 2017

Assalamu'alaikum kawan blogger

Setelah sekian lama.. (kek lirik lagu ya :d) saya muncul lagi nih hehe
Sejak kemarin-kemarin saya ingin sekali memposting tulisan saya tentang bagaimana perjuangan saya meraih mimpi.
Memang benar bahwa mimpi saya belum terwujud. Karena saat ini baru awal perjalanan hidup untuk masa depan saya.
Jujur saja, tahun 2017 ini adalah tahun yang sangat berkah bagi saya, karena :
1. Saya lulus dari bangku SMA
2. Saya mendapat peringkat Paralel di sekolah saya ketika lulus SMA. Walaupun nilainya hanya pas-pasan tapi akhirnya saya berhasil mengukir prestasi sekaligus sejarah kelas IPA 4 yang 3 selama tiga tahun siswa dari kelas ipa 4 lah yang mendapat peringkat paralel. Alhamdulillah
3. Saya dinyatakan lolos SNMPTN 2017 sekaligus lolos BIDIKMISI di Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan jurusan Pendidikan Matematika (saya suka mapel MTK, dan cita2 saya ingin menjadi guru)
4. Dan terakhir, saya mengikuti tahap demi tahap tes PKN STAN 2017. Meski banyak rintangan dan hambatan, alhamdulillah saya dinyatakan DITERIMA sebagai camaba PKN STAN 2017. Sungguh aku awalnya tak percaya, tapi aku telah membuktikan sendiri bahwa doa restu orang tua adalah kekuatan paling mujarab untuk buah hatinya.

Dibalik keberhasilan itu, saya sedih terhadap teman-teman saya yang gagal terhadap SNM, SBM, dan UM. Kenapa saya sedih? Karena usaha mereka tak sebanding dengan saya. Mereka yang lebih rajin mengerjakan tugas, disiplin, patuh tata tertib justru bernasib kurang beruntung dari saya yang suka malas-malasan.
Dari situlah aku sadar betapa kasih sayang Allah terhadap hambaNya.
Dan karena itu, saya berpesan pada kalian kawan, teruslah doa, utamakan doa, perbanyaklah doa. Yakinlah bahwa Allah selalu mendengar doa kita selagi kita berdoa dengan penuh harap. Tapi jika Allah tak segera mengabulkan doa kita, percayalah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik setelah kalian mengalami ujian terlebih dahulu.

Cukup sampai di sini dulu ya kawan blogger. Jika ada tutur kata yang kurang berkenan di hati kawan semua, saya mohon maaf. Terimakasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum 😊

Nb : tulisan ini tidak bermaksud untuk riya, ts ingin bercerita saja. Lain kali saya sambung lagi tentang tahapan demi tahapan tes PKN STAN. Sampai jumpaa